Sabtu, 31 Agustus 2013

makalah hubungan sejarah dengan sosiologi

BAB 1
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Manusia dan kehidupannya selalu menarik untuk kita kaji. Hal itu disebabkan objek kajiannya adalah diri kita sendiri maupun orang-orang disekitar kita. Ilmu yang mengkaji masalah kehidupan manusia salah satunya sosiologi/sejarah.
Sejarah adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang  kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa.
Sosiologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, memfokuskan kajiannya pada peran dan kedudukan individu dalam masyarakat serta hubungan diantara keduanya.
objek kajian antara sosiologi dan sejarah tidak jauh berbeda, namun sejarah membatasinya dengan konsep ruang dan waktu. 


B. Rumusan Masalah
1.        Pengertian Sosiologi dan Sejarah;
2.        Konsep Dasar Sosiologi dan Sejarah;
3.        Objek Kajian Sosiologi dan Sejarah;
4.        Metode Sosiologi dan Sejarah;
5.        Perbedaan dan Persamaan Sosiologi dan Sejarah.

C. Tujuan Penulisan
1.      Dapat mengetahui pengertian Sosiologi dan Sejarah;
2.      Dapat mengetahui tentang konsep dasar Sosiologi dan Sejarah;
3.      Dapat mengetahuiobjek kajian Sosiologi dan Sejarah;
4.      Dapat mengetahui perbedaan dan persamaan Sosiologi dan Sejarah.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Sosiologi dan Sejarah
Kata Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu “socius” dan “logos”. Socius berarti teman, kawan, dan masyarakat. Logos berarti ilmu pengetahuan atau pikiran. Para ahi mendefenisikan sosiologi sebagai berikut:
1.      Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial.
2.      Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum masyarakat.
3.      Paul B.Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

Kata Sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (شجرة: šajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (تاريخ ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan. Kata Sejarah lebih dekat pada bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadihistory, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi. Para ahi mendefenisikan sosiologi sebagai berikut:
1.        Moh. Yamin
Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang di susun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang di buktikan degan kenyataan.
2.        R. Moh Ali
o   Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang seluruhnya berkaitan dengan hidup manusia.
o   Sejarah adalah cerita yang tersusun sistematis.
o   Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau.
3.        Patrick Gardiner
 Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah di perbuat manusia.   
4.        J.V Brice
Sejarah adalah catatan tentang segala yang telah di pikirkan, di katakana, dan di perbuat manusia. Pengertian sejarah berbeda dengan ilmu sejarah. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau  sedangkan ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.


B.  Konsep Dasar Sosiologi dan Sejarah

1. Konsep Dasar Sosiologi
Ada beberapa konsep yang diuraikan dalam sosiologi yaitu masyarakat, individu, hubungan dan fakta sosial. Untuk itu, akan dijelaskan konsep-konsep tersebut satu persatu menurut Peter L. Berger, yaitu:
a.         Masyarakat
Defenisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Oleh karena itu, Berger mendefenisikan juga masyarakat sebagai “yang menunjukkan pada suatu sistem interaksi, atau tindakan yang terjadi paling kurang antara dua orang yang saling mempengaruhi perilakunya”
b.        Individu
Individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, memiliki pikiran, kehendak, memiliki kebebasan, memberim arti pada sesuatu, mampu menilai tindakan dna hasil tindakannya. Intinya, individu merupakan subjek yang bertindak (actor).
c.         Hubungan Individu dan Masyarakat
Pengertian hubungan disini berarti bahwa kedua kenyataan, yaitu subjektif dan objektif saling menentukan, yang satu tidakm ada tanpa yang lain.
d.        Fakta Sosial
Fakta sosial bias juga disebut fenomena sosial atau realitas sosial yang merupakan suatu kekuatan yang menekan individu dari luar, memaksanya untuk berbuat sesuai dengan fakta social.
 2. Konsep Dasar Sejarah
         Mempelajari sejarah bukan merupakan suatu kegiatan statis malah justru merupakan kegiatan yang dinamis ke masa yang akan datang.
Konsep Dasar Sejarah:

a.         Konsep Perubahan dan Kesinambungan
Ilmu sejarah mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Masa lampau memiliki pengertian yang sangat luas, bisa berarti satu abad yang lalu, puluhan tahun yang lalu, sebulan yanglalu, sehari yang lalu atau sedetik yang lalu, bahkan waktu sekarang ketika sedang membaca tulisan iniakan menjadi masa lampau. Kita harus menyadari bahwa rangkaian peristiwa sejarah sejak adanyamanusia sampai sekarang adalah peristiwa yang berkelanjutan atau berkesinambungan (continuity).
Roeslan Abdul Ghani mengatakan bahwa ilmu sejarah ibarat penglihatan terhadap tiga dimensi ,yaitu pertama, penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang dan ketiga ke masa depan (to studyhistory is to study the past to built the future).Dengan demikian, mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan “waktu’ (time) yang terus bergerak dari masa sebelumnya ke masa-masa berikutnya serta melahirkan peristiwa- peristiwa yang baru yang saling terkait sehingga perjalanan sejarah tidak pernah berhenti (stagnan).Ilmu sejarah juga mengenal adanya konsep ”perubahan” (change) kehidupan sejak adanyamanusiasampai sekarang yang berlangsung secara lambat (evolusi) ataupun berlangsung dengan cepat(revolusi).
b.        Konsep kronologi dan PeriodisasiKronologi,
 berarti sesuai dengan urutan waktu Peristiwa sejarah akan selalu berlangsung denganurutan waktu sehingga peristiwa-peristiwa sejarah tidak terjadi secara melompat-lompat urutanwaktunya, atau bahkan berbalik urutan waktunya (anakronis). Oleh karena itu, dalam mempelajarisejarah agar kita mendapat pemahaman yangbaik harus memperhatikan urutan-urutan kejadiannya(kronologis).Selain kronologi dalam sejarah dikenal juga istilah
kronik 
, yaitu merupakan kisah atau catatan sejarahyang diceritakan pada berdasarkan urutan waktu. Contoh : kronik China catatan perjalanan Fa-Hien dan perjalanan I-tsing.Periodisasi adalah pembagian atau pembabakan peristiwa-peristiwa masa lampau yangs sangat panjangmenjadi beberapa zaman. Pada hakikatnya, istilah periodisasi dalam ilmu sejarah tidak ada, namun adatujuan dari periodisasi sejarah, yaitu :
1)      Memudahkan Mempelajari Sejarah
 Peristiwa-peristiwa masa lampau yang demikian panjang dan banyak dikelompokkan, disederhanakan,dan diringkas menjadi beberapa periode sehingga memudahkan memahami sejarah.
2)        Memahami Peristiwa-peristiwa Sejarah Secara Kronologis
 Periode-periode sejarah tersebut harus disusun secara kronologis agar memudahkan pembacamemahami kronologi sejarah yang panjang saling berkaitan



C.  Objek Kajian Sosiologi dan Sejarah

1. Objek study sosiologi adalah masyarakat, dengan focus hubungan antar manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan antar manusia tersebut.
2. Peninggalan masa lalu yang berupa prasasti, artefak, catatan kenegaraan,manusia, alam, kejadian atau kegiatan manusia di masa lampau.

D.  Perbedaan dan Persamaan Sosiologo dan Sejarah

1.        Perbedaan Antara Sosiologi dan Sejarah
Sejarah menaruh perhatian khusus pada sifat-sifat unik dari sebuah peristiwa sejarah 
sedangkan sosiologi hanya mengamati peristiwa-pwristiwa yang merupakan proses 
sosial yang muncul dari hubungan antarmanusia dalam situasi dan kondisi yang 
berbeda-beda. 
Artinya sejarah menyoroti perbedaan-perbedaan yang terjadi pada peristiwa-pertistiwa yang sama, sedangkan sosiologi menyoroti persamaan-persamaan yang ada dari peristiwa yang berbeda.
Sejarah mempelajari peristiwa masa silam, sejak manusia mengenal peradaban. Peristiwa-peristiwa itu kemudian dihubungkan satu sama lain sehingga diperoleh gambaran menyeluruh pada masa lampau serta mencari sebab terjadinya atau memperkuat tersebut. sosiologi juga memerhatikan masa silam, tetapi terbatas pada peristiwa yang merupakan proses kemasyarakatan dan timbul dari hubungan antarmanusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda.




2.        Persamaan Antara Sosiologi dan Sejarah
·         Keduanya mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami masyarakat/manusia.
·         Baik Antropologi dan Sosiologi adalah dua ilmu yang masing-masing dapat diterapkan pada masa lalu ataupun masa kini.
·         Bertujuan untuk mencapai pengertian tentang azas-azas hidup masyarakat dan manusia pada umumnya.








BAB III
PENUTUP

    A.   Kesimpulan
Sosiologi dan Sejarah Merupakan dua ilmu sosial yang sama-sama mengkaji kejadian dan hubungan yang dialami manusia. Sejarah lebih difokuskan pada peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan juga ingin menemukan sebab-sebab terjadinya suatu peristiwa. Sejarah menaruh perhatian khusus pada sifat-sifat unik dari sebuah peristiwa sejarah sedangkan sosiologi hanya mengamati peristiwa-pwristiwa yang merupakan proses sosial yang muncul dari hubungan antarmanusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Artinya sejarah menyoroti perbedaan-perbedaan yang terjadi pada peristiwa-pertistiwa yang sama sedangkan sosiologi menyoroti persamaan-persamaan yang ada dari peristiwa yang berbeda.


    B.   Saran
Sosiologi dan Sejarah sangat besar peranannya dalam perkembangan kehidupan manusia sehingga diharapkan kepada kita semua untuk selalu mengembangkan wawasan dan memperdalam pemahaman tentang kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan Sosiologi dan Sejarah.



DAFTAR PUSTAKA




Kamis, 29 Agustus 2013

MAKALAH HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN PSIKOLOGI

BAB 1
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Manusia dan kehidupannya selalu menarik untuk kita kaji. Hal itu disebabkan objek kajiannya adalah diri kita sendiri maupun orang-orang disekitar kita. Ilmu yang mengkaji masalah kehidupan manusia salah satunya sosiologi dan psikologi.
Sosiologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, memfokuskan kajiannya pada peran dan kedudukan individu dalam masyarakat serta hubungan diantara keduanya.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. 
psikologi mempunyai hubungan yang sama-sama dengan sosiologi yaitu mempelajari tentang keadaan manusia.


B. Rumusan Masalah
1.        Pengertian Sosiologi dan Psikologi;
2.        Konsep Dasar Sosiologi dan Psikologi;
3.        Objek Kajian Sosiologi dan Psikologi;
4.        Metode Sosiologi dan Psikologi;
5.        Perbedaan dan Persamaan Sosiologi dan Psikologi.

C. Tujuan Penulisan
1.      Dapat mengetahui pengertian Sosiologi dan Psikologi;
2.      Dapat mengetahui tentang konsep dasar Sosiologi dan Psikologi;
3.      Dapat mengetahuiobjek kajian Sosiologi dan Psikologi;
4.      Dapat mengetahui perbedaan dan persamaan Sosiologi dan Psikologi.





BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Sosiologi dan Psikologi
1. Kata Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu “socius” dan “logos”. Socius berarti teman, kawan, dan masyarakat. Logos berarti ilmu pengetahuan atau pikiran. Para ahi mendefenisikan sosiologi sebagai berikut:
a.     Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial.
b.    Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum masyarakat.
c.    Paul B.Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

2.    Kata Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Para ahi mendefenisikan psikologi sebagai berikut:
Para ahi mendefenisikan sosiologi sebagai berikut:
a.    Dr. Singgih Dirgagunarsa
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
b.    Plato dan Aristoteles
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
c.    John Broadus Watson
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak ( lahiriah ) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban ( respon ).
d.   Wilhelm Wundt
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti perasaan panca indra, pikiran, rasa ( feeling ) dan kehendak.
e.    Garden Murphy
Psikologi adalah Ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh mahluk hidup terhadap lingkungannya.







B.  Konsep Dasar Sosiologi dan Psikologi

1. Konsep Dasar Sosiologi
Ada beberapa konsep yang diuraikan dalam sosiologi yaitu masyarakat, individu, hubungan dan fakta sosial. Untuk itu, akan dijelaskan konsep-konsep tersebut satu persatu menurut Peter L. Berger, yaitu:
a.     Masyarakat
Defenisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Oleh karena itu, Berger mendefenisikan juga masyarakat sebagai “yang menunjukkan pada suatu sistem interaksi, atau tindakan yang terjadi paling kurang antara dua orang yang saling mempengaruhi perilakunya”
b.    Individu
Individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, memiliki pikiran, kehendak, memiliki kebebasan, memberim arti pada sesuatu, mampu menilai tindakan dna hasil tindakannya. Intinya, individu merupakan subjek yang bertindak (actor).
c.     Hubungan Individu dan Masyarakat
Pengertian hubungan disini berarti bahwa kedua kenyataan, yaitu subjektif dan objektif saling menentukan, yang satu tidakm ada tanpa yang lain.
d.    Fakta Sosial
Fakta sosial bias juga disebut fenomena sosial atau realitas sosial yang merupakan suatu kekuatan yang menekan individu dari luar, memaksanya untuk berbuat sesuai dengan fakta social.

2.   Konsep Dasar Psikologi
Ditinjau dari segi objek penyelidikan,psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar,yaitu:
a.      Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia.
b.      Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan,yang umumnya lebih tegas disebut psikologi hewan.
Psikologi yang berobjek manusia membedakan adanya psikologi yang bersifat umum dan psikologi yang bersifat khusus.
Psikologi umum objeknya merupakan kegiatan-kegiatan atau aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa,yang normal dan yang beradab (ber-kultur).Psikologi umum berusaha mencari dalil-dalil yang bersifat umum daripada kegiatan atau aktifitas psikis. Psikologi umum memandang manusia seakan-akan terlepas dalam hubungannya dengan manusia lain (Bimo Walgito,2004:23)
Sedangkan psikologi khusus ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas psikis manusia.

C.    Objek Kajian Sosiologi dan Psikologi

1. Objek kajian sosiologi sebagaimana kedudukannya sebagai ilmu sosial adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia tersebut dalam masyarakat. Dengan demikian, sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Dengan kata lain yang menjadi kajian sosiologi adalah sebagai berikut:
a.         Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya.
b.        Hubungan antara individu dengan kelompok.
c.         Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain.
d.        Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya.

2. Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu saraf pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:

a.    Psikologi perkembangan
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.

b.    Psikologi sosial
Bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
Ø  studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
Ø  studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
Ø  studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
Ø  Psikologi kepribadian

Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.

c.  Psikologi kognitif
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.



D.  Perbedaan dan Persamaan Sosiologi dan Psikologi

1.        Perbedaan Antara Sosiologi dan Psikologi
yaitu  pada sudut pandang dan pokok bahasan dalam mengkaji tingkah laku ini. Psikologi memfokuskan pada tingkah laku seseorang sebagai ekpresi dari keberadaan jiwa dalam tubuh seseorang. Sosiologi memiliki fokus kajian bagaimana tingkah laku seseorang dalam me­nyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.

2.        Persamaan Antara Sosiologi dan Psikologi
sosiologi, dan psikologi sosial memiliki persamaan objek yang dipelajari, yaitu tingkah laku manusia.










BAB III
PENUTUP


A.   Kesimpulan
Sosiologi dan Psikologi Merupakan dua ilmu sosial yang sama-sama mengkaji kejadian dan hubungan yang dialami manusia. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajati tentang jiwa, misalnya mempelajari tentang gejala jiwa yang meliputi mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir dan sebagainya. Sedangkan Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia serta mempelajari manusia dalam kehidupan bermasyarakat.Psikologi dan sosiologi sama-sama membicarakan tentang manusia,,karena keduanya mempunyai objek tujuan yang sama yaitu manusia. Tinjauan dari sosiologi yang penting adalah Kehidupan bermasyarakatnya,, sedangkan tinjauan dari psikologi adalah tingkah laku yang menggambarkan jiwa manusia. 

B.   Saran
Sosiologi dan Psikologi sangat besar peranannya dalam perkembangan kehidupan manusia sehingga diharapkan kepada kita semua untuk selalu mengembangkan wawasan dan memperdalam pemahaman tentang kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan Sosiologi dan Psikologi.